wowbetawi.com SANGGAR Bintang Timur dipopulerkan sejak tanggar 16 Februari tahun 2008 sebagai tempat berkumpul berbagai pelaku seni budaya yang rutin berdiskusi, berapresiasi, beratraksi) di Jl. H. Ridhi No. 82 RT. 005 RW. 03 Kel. Ulujami Kec. Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Demikian ungkap Abdul Aziz selaku Pimpinan Sanggar Bintang Timur.

Menurut Abdul Aziz, berdirinya Sanggar Bintang Timur didasari oleh pemikiran pentingnya sebuah gerakan kebudayaan untuk dakwah, pendidikan, sosial, proses penyadaran pikiran dan jiwa serta pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan utamanya adalah menjaga dan memelihara keutuhan harkat dan martabat manusia.

”Semua kegiatan Sanggar Bintang Timur berbentuk gerakan kebudayaan dan kemanusiaan yang memakai media kesenian untuk melakukan proses dakwah, pendidikan, sosial, penyadaran, dan pemberdayaan masyarakat. Sasaran utamanya adalah masyarakat dan lingkungan dengan membentuk generasi yang cerdas, edukatif, responsif, inovatif, apresiatif terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Seni Budaya Topeng Blantek

Selama ini, masih kata Abdul Aziz, Sanggar Bintang Timur telah bekerjasama dengan banyak organisasi kebudayaan, hak asasi manusia, sosial, kepemudaan, profesi maupun sekolah-sekolah Pemerintah/Swasta, antara lain: Sanggar Seni se DKI Jakarta, Sudin Pariwisata/Kebudayaan Jakarta Selatan, Dinas Pariwisata/Kebudayaan DKI Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi, Federasi Teater Indonesia, SMPN 267 Jakarta Selatan, SMK 13 Jakarta Selatan, SDN 010 Pagi Grogol Selatan, Dinas Olahraga/Pemuda DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Karang Taruna, Forum Betawi Rempug, Forum Komunikasi Anak Betawi, Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Hotel/Mall, Pusat Hiburan/Perbelanjaan DKI Jakarta, dan lain lain.

“Selain itu Sanggar Bintang Timur telah beberapa menelorkan karya pentas yang dihasilkan seperti : Lakon Raja Blunder, Lakon Dimadu, Lakon Raja Bingung, Lakon Gara-Gara Si Baju Blerek, Lakon Versus, Kerajinan Ondel Ondel, dan lain lain,” pungkasnya. ( Jamiel Loellail Rora)